HINDU SOPOYONO: Desa Balinuraga Diserbu, 3 Warga Desa Agom Tewas
OM SVASTI ASTU - SELAMAT DATANG DI SOPOYONO BLOGSPOT
“Aku hendak membagikan apa yang kudengar – itupun jika kau mengizinkan!”

Minggu

Desa Balinuraga Diserbu, 3 Warga Desa Agom Tewas

Ribuan massa pribumi dari Desa Agom Kecamatan Kalianda dan beberapa desa sekitar menyerbu  Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, yang mayoritas dihuni etnis Bali, Minggu (28/10). Peristiwa ini merupakan buntut dari bentrokan yang terjadi Sabtu malam (27/10), yang menyebabkan 3 warga Kalianda tewas.


Kepolisian Resor Lampung Selatan, Minggu (28/10),  menyatakan bahwa 3 orang warga tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam bentrokan antarwarga Desa Kalianda dan warga Desa Balinuraga di Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan. 

Bentrokan Sabtu malam (27/10) itu dipicu oleh 2 orang gadis pribumi asal Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor, Nurdiana, 19, dan Emilia, 18, yang melintas di Desa Balinuraga jatuh dari motor. Bukannya mendapat pertolongan dari para pemuda yang nongkrong di Desa Balinuraga, kedua gadis ini malah dilecehkan dengan cara dirinya dipegang-pegang.

Tidak terima diperlakukan tidak senonoh, kedua gadis ini melapor kepada kedua orang tua mereka. Inilah yang membuat warga Desa Agom menyerang Desa Balinuraga, Sabtu malam itu. Pada saat diserang, ternyata warga Desa Balinuraga sudah siap seedia. Dalam bentrokan itu, 3 warga Agom tewas akibat hujaman tombak.

Ketiga warga yang tewas dalam bentrokan tersebut adalah, Marhadan, 35,warga jembataan besi Gunung Terang, Yahya, 40, warga Jati Permai Kalianda dan Alwi bin solihin, 35 warga Sukareja. Sedangkan seorang lagi bernama Ramli dalam keadaan kritis.

Massa dari Desa Agom sendiri semakin panas setelah mendapatkan dua orang warganya yang sempat melakukan penyerangan ke Desa Agom pada Minggu (28/10) pukul 03.00 WIB tewas terbunuh. 

Pada Minggu pagi, ribuan  warga dari Desa Agom dan beberapa desa lainnya dengan berbekal berbegai senjata tajam bergerak menuju Desa Balinugara. Massa ini merupakan gabungan dari  Desa Agom dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Ribuan massa tersebut bergerak menuju ke Desa Balinuraga dengan cara berjalan kaki. Mereka memeriksa setiap rumah-rumah warga yang sudah ditinggalkan penghuninya, pada Minggu ( 28/10). Massa mempersenjatai diri dengan berbagai senjata tajam dari mulai parang, pedang, golok, celurit bahkan senjata senapan angin

Luapan massa ini tidak mampu dibendung oleh anggota Brimob yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah ribuan massa. Hingga saat ini suasana desa Balinuraga masih mencekam dan sejumlah rumah warga hangus dibakar massa dari Desa Agom.

Sampai saat ini pantauan di Desa Patok, Kecamatan Way Panji, ratusan warga pribumi berjaga-jaga di perempatan pasar Patok yang merupakan jalur masuk ke Desa Balinuraga. Dari situ terlihat jelas kepulan asap hitam.
 
28/10/2012 15:34 WIB Politikindonesia...