HINDU SOPOYONO: Apakah Hindu Agama Politeisme Banyak Tuhan atau Monoteisme?
OM SVASTI ASTU - SELAMAT DATANG DI SOPOYONO BLOGSPOT
“Aku hendak membagikan apa yang kudengar – itupun jika kau mengizinkan!”

Minggu

Apakah Hindu Agama Politeisme Banyak Tuhan atau Monoteisme?



Setiap mantra Hindu selalu dimulai dengan “Om”, dimana Om = Bhagavan atau Brahman.
Om juga adalah suara saat penciptaan, Om juga adalah suara partikel terkecil.
———————————
Bhagavad-gita 10.25
di antara getaran-getaran suara Aku adalah Om yang bersifat rohani…
———————————
Dalam agama Hindu Adwaita Wedanta menganggap bahwa Tuhan merupakan pusat segala kehidupan di alam semesta, dan dalam agama Hindu, Tuhan Tanpa Bentuk dikenal dengan sebutan Brahman.
Cahaya Brahman berasal dari Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Bhagavan .
Brahman bersifat acintya (tak terpikirkan,) kekal, imanen, tak terbatas, tak berawal dan tak berakhir juga menguasai segala bentuk,ruang, waktu, energi serta jagat raya dan segala isi yang ada didalamnya. Brahman berada di mana-mana dan mengisi seluruh alam semesta.
————————————

Bhagavad-gita 7.6
Semua makhluk yang diciptakan bersumber dari kedua alam tersebut. Ketahuilah dengan pasti bahwa Aku adalah sumber perwujudan dan peleburan segala sesuatu di dunia ini, baik yang bersifat material maupun yang bersifat rohani.

Bhagavad-gita 7.7
Wahai perebut kekayaan, tidak ada kebenaran yang lebih tinggi daripada-Ku. Segala sesuatu bersandar kepada-Ku, bagaikan mutiara diikat pada seutas tali.

Bhagavad-gita 9.4
Aku berada di mana-mana di seluruh alam semesta dalam bentuk-Ku yang tidak terwujud. Semua makhluk hidup berada dalam diri-Ku, tetapi Aku tidak berada di dalam mereka.

Bhagavad-gita 10.2
Baik para dewa maupun resi-resi yang mulia tidak mengenal asal mula maupun kehebatan-Ku, sebab, dalam segala hal, Aku adalah sumber dewa-dewa dan resi-resi.

Bhagavad-gita 14.27
Aku adalah sandaran Brahman yang tidak bersifat pribadi, yang bersifat kekal, tidak pernah mati, tidak dapat dimusnahkan dan bersifat kekal, kedudukan dasar kebahagiaan yang paling tinggi.
————————————
Namun demikian dalam menjalankan Fungsinya (metafisika Ketuhanan), Brahman memanifestasikan diri (personifikasi) menjadi Dewa dan Dewi, dimana Dewa tertinggi adalah Visnu, Visnu menciptakan Dewa Brahma, jadi Dewa Brahma adalah mahluk ciptaan Tuhan yang pertama. Kemudian Dewa Brahma menciptakan Dewa Siwa, dan seterusnya sampai mahluk yang ada di dunia ini sebagai ekspansi Tuhan. Apa yang ada semuanya adalah manifestasi Tuhan.

Karena adanya Dewa-Dewa ini yang lebih visible, mudah dilihat oleh berbagai kalangan, sehingga dari pandangan agama lain seolah-olah Agama Hindu adalah penyembah Dewa-Dewi atau dicap sebagai Politeisme.

Ayat-ayat berikut ini adalah bukti bahwa apa yang diistilahkan dengan Monoteisme, justru Agama Hindu lah yang pertama kali dan dari kitab-kitab suci Hindu lah asalnya.
————————————
Bhagavad-Gita 10.3
: Seseorang yang mengenalKu – sebagai Yang Tak Dilahirkan, sebagai Yang Tak Bermula, Yang Maha Penguasa seluruh alam semesta..
Chandogya Upanishad, 6: 2: 1 : Dia hanya satu, tidak ada yang kedua.
Yajurveda Chapter. 32 Verse 3 : menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan, Dia tidak pernah dilahirkan (“God is formless and bodiless”).
Yajurveda Chapter. 40 Verse 8 : menyatakan bahwa Tuhan tidak berbentuk dan dia suci.
Atharvaveda 20:58:3 : Tuhan itu Maha Besar.
Rigveda 1:64:46 : Kebenaran Hanya Satu, Dia dipanggil dengan berbagai Nama.
————————————
Demikianlah sebagian dari banyak ayat yang tertuang di berbagai Kitab dan Sastra Hindu yang tegas menyatakan akan Keesaan Tuhan.