Apakah Benar Tuhan Bisa Turun ke Dunia Sebagai Manusia?
Awatara atau Avatar adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa
Yang Rohani yang mengambil suatu bentuk / wujud dalam dunia material, walaupun
cahaya Brahman Beliau tidak terbatas ada dimana-mana pada saat yang sama, untuk
menegakkan Dharma (kebenaran, kebajikan),
Salah satu Misi Tuhan ke dunia ini
adalah bimbingan rohani / spiritual yang asli dan valid, ada tanya jawab, ada
konfirmasi, ada bimbingan langsung, sehingga merupakan ajaran yang mendalam.
Karena segala sesuatu ada di dalam DiriNya maka tidak ada istilah Tuhan
repot-repot turun ke Dunia .
Bhagavad-gita 4.6
Walaupun Aku tidak dilahirkan dan badan rohani-Ku tidak pernah merosot, dan walaupun Aku penguasa semua makhluk hidup, Aku masih muncul pada setiap jaman dalam bentuk rohani-Ku yang asli.
Walaupun Aku tidak dilahirkan dan badan rohani-Ku tidak pernah merosot, dan walaupun Aku penguasa semua makhluk hidup, Aku masih muncul pada setiap jaman dalam bentuk rohani-Ku yang asli.
Bhagavad-gita 4.7
Kapan pun dan di mana pun pelaksanaan dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan dharma merajalela-pada waktu itulah Aku sendiri menjelma, Wahai putera keluarga Bharata.
Kapan pun dan di mana pun pelaksanaan dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan dharma merajalela-pada waktu itulah Aku sendiri menjelma, Wahai putera keluarga Bharata.
Bhagavad-gita 8.22
Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, yang lebih agung daripada semua kepribadian lainnya, dapat dicapai oleh bhakti yang murni. Walaupun Beliau berada di tempat tinggal-Nya, Beliau berada di mana-mana, dan segala sesuatu berada di dalam Diri-Nya.
Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, yang lebih agung daripada semua kepribadian lainnya, dapat dicapai oleh bhakti yang murni. Walaupun Beliau berada di tempat tinggal-Nya, Beliau berada di mana-mana, dan segala sesuatu berada di dalam Diri-Nya.
Bhagavad-gita 9.4
Aku berada di mana-mana di seluruh alam semesta dalam bentuk-Ku yang tidak terwujud. Semua makhluk hidup berada dalam diri-Ku, tetapi Aku tidak berada di dalam mereka.
Aku berada di mana-mana di seluruh alam semesta dalam bentuk-Ku yang tidak terwujud. Semua makhluk hidup berada dalam diri-Ku, tetapi Aku tidak berada di dalam mereka.
Bhagavad-gita 9.11
Orang bodoh mengejek diri-Ku bila Aku menurun dalam bentuk seperti manusia. Mereka tidak mengenal sifat rohani-Ku sebagai Tuhan Yang Maha Esa yang berkuasa atas segala sesuatu yang ada.
Orang bodoh mengejek diri-Ku bila Aku menurun dalam bentuk seperti manusia. Mereka tidak mengenal sifat rohani-Ku sebagai Tuhan Yang Maha Esa yang berkuasa atas segala sesuatu yang ada.
Bhagavad-gita 13.16
Kebenaran yang paling utama berada di luar dan di dalam semua makhluk hidup, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Oleh karena Beliau bersifat halus, Beliau di luar daya lihat atau daya mengerti indria-indria material. Kendatipun Beliau jauh sekali, Beliau juga dekat kepada semua makhluk hidup.
Kebenaran yang paling utama berada di luar dan di dalam semua makhluk hidup, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Oleh karena Beliau bersifat halus, Beliau di luar daya lihat atau daya mengerti indria-indria material. Kendatipun Beliau jauh sekali, Beliau juga dekat kepada semua makhluk hidup.
Bhagavad-gita 13.28
Orang yang melihat Roh Yang Utama mendampingi roh individual di dalam semua badan, dan mengerti bahwa sang roh dan Roh Yang Utama tidak pernah dimusnahkan di dalam badan yang dapat dimusnahkan, melihat dengan sebenarnya.
Orang yang melihat Roh Yang Utama mendampingi roh individual di dalam semua badan, dan mengerti bahwa sang roh dan Roh Yang Utama tidak pernah dimusnahkan di dalam badan yang dapat dimusnahkan, melihat dengan sebenarnya.
Bhagavad-gita 13.29
Orang yang melihat Roh Yang Utama berada di mana-mana dengan cara yang sama di dalam setiap makhluk hidup tidak menyebabkan dirinya merosot karena pikirannya. Dengan cara demikian ia mendekati tujuan rohani.
Orang yang melihat Roh Yang Utama berada di mana-mana dengan cara yang sama di dalam setiap makhluk hidup tidak menyebabkan dirinya merosot karena pikirannya. Dengan cara demikian ia mendekati tujuan rohani.
——————————-
Dr. Ben Johnson juga mengatakan
segala sesuatu adalah energi. Ada semesta, galaksi kita, planet kita, kemudian
pribadi-pribadi, dan didalam tubuh ini tedapat sistem organ, kemudian sel,
kemudian molekul, dan kemudian atom. Dan kemudian terdapat energi, segala
materi di alam semesta adalah energi.
Akasa (sunya) sesungguhnya merupakan
unsur dasar dari alam semesta. Bahkan sampai tingkat mikroskopis pun, akasa
merupakan komponen terbesar penyusun materi. Dalam tingkat atom,
partikel-partikel sublementer ( proton, elektron dan netron) yang menyusun atom
dipisahkan oleh jarak sangat besar dibandingkan ukuran-ukuran partikel
subelementer tersebut. Dengan demikian, 99,999 % bagian atom adalah ruang
kosong.
Deepak Chopra (2002) menyatakan,
bahwa segala sesuatu yang kita sentuh, termasuk badan kita, tersusun dari
atom-atom kosong itu. Demikian juga terdiri dari rongga-rongga kosong, meskipun
secara kasar kelihatan padat dan berbentuk. Kenyataanya, kita sama kosongnya
dengan ruang angkasa di antara gugusan bintang-bintang.
Sumber : thinking-in-dharma.blogspot.com
——————————-
Jarak kita semua (apapun agamanya)
dengan Tuhan tidak ada jarak sama sekali. Hanya kesadaran kita masing-masing
saja yang membatasinya.
Jadi apa yang diluar Tuhan?
Tuhan Yang Maha Besar : semuanya ada di dalam Tuhan kalau tidak mau menyebutnya Semuanya Adalah Tuhan. Jadi jangan salah persepsi menganggap Tuhan turun ke dunia maka Tuhan di surga jadi kosong seperti raja yang turun dari singgasananya. Jadi jangan berfikir dan menganggap bahwa Tuhan melihat semua benda, tubuh mahluk hidup, kotoran, dll. seperti benda padat (nyata) seperti yang kita persepsikan. Padahal batu, emas, permata, daging, air, kotoran adalah hal yang sama yaitu energi / tenaga (atom, partikel, quantum, energi, dan seterusnya..), energi adalah tenaga eksternal Tuhan (dari Lautan Penyebab / Lautan Energi / Causal Ocean) namun Paramaatma ada dalam inti setiap atom. Bukti bahwa Paramaatma ada di dalam inti setiap atom ada pada Kisah Narasimha Awatara yang muncul seketika dari pilar istana Hiranyakasipu yang tidak percaya adanya Tuhan yang ada dimana-mana (“powerful / berkuasa dimana-mana, karena segala sesuatu ada di dalam DiriNya”).
Tuhan Yang Maha Besar : semuanya ada di dalam Tuhan kalau tidak mau menyebutnya Semuanya Adalah Tuhan. Jadi jangan salah persepsi menganggap Tuhan turun ke dunia maka Tuhan di surga jadi kosong seperti raja yang turun dari singgasananya. Jadi jangan berfikir dan menganggap bahwa Tuhan melihat semua benda, tubuh mahluk hidup, kotoran, dll. seperti benda padat (nyata) seperti yang kita persepsikan. Padahal batu, emas, permata, daging, air, kotoran adalah hal yang sama yaitu energi / tenaga (atom, partikel, quantum, energi, dan seterusnya..), energi adalah tenaga eksternal Tuhan (dari Lautan Penyebab / Lautan Energi / Causal Ocean) namun Paramaatma ada dalam inti setiap atom. Bukti bahwa Paramaatma ada di dalam inti setiap atom ada pada Kisah Narasimha Awatara yang muncul seketika dari pilar istana Hiranyakasipu yang tidak percaya adanya Tuhan yang ada dimana-mana (“powerful / berkuasa dimana-mana, karena segala sesuatu ada di dalam DiriNya”).
Kita manusia dan hewan hanya
terjebak dalam ketidaksadaran terhadap lautan Tuhan. Padahal semuanya adalah
Cahaya Tuhan (Brahman). Seperti buih-buih ombak di lautan samudra yang luas,
sementara pada saat berbentuk buih kita mengira bahwa kita adalah benar benar
buih padahal kita ada dalam Lautan dan “buih, ombak dan lautan” adalah Lautan
itu sendiri. Kemelekatan, kebodohan, ketidaksadaran dan ego adalah udara yang
dikandung buih-buih itu.
Ilustrasi : Bhagavan Krishna
membuktikan bahwa
Beliau adalah Kepribadian Tuhan yang asli dengan
memperlihatkan bentuk semestaNya (keseluruhan manifestasi)
kepada Arjuna yang bahkan para dewa belum pernah melihatNya
dari satu tempat dan waktu yang sama.
Beliau adalah Kepribadian Tuhan yang asli dengan
memperlihatkan bentuk semestaNya (keseluruhan manifestasi)
kepada Arjuna yang bahkan para dewa belum pernah melihatNya
dari satu tempat dan waktu yang sama.