HINDU SOPOYONO: KAUM IBU.
OM SVASTI ASTU - SELAMAT DATANG DI SOPOYONO BLOGSPOT
“Aku hendak membagikan apa yang kudengar – itupun jika kau mengizinkan!”

Sabtu

KAUM IBU.



oleh Ida Pedanda Gunung
Om Swastiastu, Om Awignamastu.

Saya jadinya teringat pada pesan Guru saya dulu, melihat situasi sekarang kaum ibu (wanita) sepertinya dilecehkan, dengan adanya pemerkosaan, KDRT. dsb. Seperti termuat di media masa, jadi hati saya menjadi sangat sedih. Mudah-mudahan apa yang pernah saya dengar dari guru saya tidak menjadi kenyataan;

Guru saya pernah ngasi tau saya;

DIMANAPUN DAN KAPANPUN KAUM WANITA DILECEHKAN/DISAKITI DISITU AKAN TERJADI KEHANCURAN.
DISAAT TERJADI PELECEHAN/MENYAKITI KAUM IBU, ITU SEBUAH PERTANDA KEHANCURAN SEMAKIN DEKAT

Pada waktu itu beliau mengambil contoh terjadinya Brathayudha, hancurnya Alengka itu disebabkan adanya tindakan yang bersumber pada peristiwa menyakiti kaum wanita/kaum ibu, contoh; Dewi Drupadi dan Dewi Sita disakiti dan dilecehkan oleh kaum Kurawa di bawah pimpinan Duryodana, dan yang satu lagi oleh kaum Alengka dibawah pimpinan Rohwana.

Sekarang kelihatannya anak buah Rohwana dan anak buah Duryodana sedang berkeliaran mencari sasarannya, maka dari itulah saya sendiri merasa sangat ngeri, mudah-mudahan kehancuran itu tidak datang mencabik-cabik kehidupan kita. Selanjutnya untuk tidak datang kehancuran itu melanda hidup kita, saya menyarankan; Wahai saudaraku sadarlah, hentikan perbuatan yang meleceh kaum wanita/kaum ibu, sebab semuanya itu akan mendatangkan kehancuran bagi kita. Demikian pula kaum wanita/ibu, jagalah dirimu baik-baik, waspadalah di dalam menjalani kehidupanmu. Mari kita bangun budaya hidup yang dapat mensejahtrakan dan membahagiakan kaum kita, seperti para leluhur kita yang mampu mewariskan sesuatu yang amat bermanfaat bagi kita generasi pelanjutnya.

BILA KITA INGIN MEMENUHI MEMUASKAN NAFSU KITA, SESUATU HAL YANG AMAT TIDAK MUNGKIN. SEBAB NAFSU ITU TAK UBAHNYA SEPERTI LAUTAN, DARI BERAPA ABAD LAUT ITU DIALIRI AIR OLEH BERIBU-RIBU SUNGAI, TETEP SAJA AIRNYA TIDAK PERNAH PENUH-PENUH.
NAMUN NAFSU ITU AKAN BISA TERPUASKAN BILA NAFSU ITU DIKENDALIKAN OLEH DHARMA.

SEMOGA MENJADI PERHATIAN, UNTUK MKEPENTINGAN KITA BERSAMA. S E K I A N.
OM SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM.