oleh Ida Pedanda Gunung
OM
SWASTIASTU. OM AWIGNAMASTU
Kadang-kadang orang menyamakan
pengertian antara suci dan cemer dengan bersih dan kotor. Sebenarnya dua pasang
kata-kata itu memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Tetapi untuk mendapatkan
pengertian yang sebenarnya, perlu kita merenung secara mendalam. Pulau Bali
sebenarnya sebuah pulau yang bermakna kesucian. Jadi pulau ini dibangun dan
ditata melalui konsep kesucian. Oleh karena kesucian itu selalu berdampingan
dengan cemer, yang diatur melalui hukum rwa bhineda, namun sekarang ini akan
diungkapkan lewat kata hati saya adalah tentang konsep kesuciannya saja.
Sehingga yang berlawanan dengan konsep kesucian itu adalah merupakan cemer.
Kesucian itu tiada lain adalah kesan rokhani yang jernih dan tenang. Untuk menjaga kesucian Bali, masyarakat Hindu mulai dari menerapkan kesucian diri pribadinya masing-masing. Baik secara jasmaniah maupun secara rohaniah. Misalnya; Orang Bali (Hindu), dari cara membuat makanan sudah menerapkan konsep kesucian. Alat-alat memasak tidak boleh dicampur kegunaannya dengan kepentingan lain, seperti digunakan untuk mencuci pakaian dan lain sebagainya. Makanya orang Hindu mempunyai ember lebih dari satu. Ember untuk keperluan masak makanan berbeda dengan ember yang digunakan untuk mencuci pakaian. Demikian pula terhadap alat-alat lain yang dipergunakan untuk kepentingan hidupnya. Hal seperti ini selalu dipertahankan untuk tetap menjaga kesucian diri pribadinya.
Kesucian itu tiada lain adalah kesan rokhani yang jernih dan tenang. Untuk menjaga kesucian Bali, masyarakat Hindu mulai dari menerapkan kesucian diri pribadinya masing-masing. Baik secara jasmaniah maupun secara rohaniah. Misalnya; Orang Bali (Hindu), dari cara membuat makanan sudah menerapkan konsep kesucian. Alat-alat memasak tidak boleh dicampur kegunaannya dengan kepentingan lain, seperti digunakan untuk mencuci pakaian dan lain sebagainya. Makanya orang Hindu mempunyai ember lebih dari satu. Ember untuk keperluan masak makanan berbeda dengan ember yang digunakan untuk mencuci pakaian. Demikian pula terhadap alat-alat lain yang dipergunakan untuk kepentingan hidupnya. Hal seperti ini selalu dipertahankan untuk tetap menjaga kesucian diri pribadinya.