Salah satu doktrin hindu yang sangat penting adalah AHIMSA PARAMO
DHARMAH. Atau ahimsa yang melakukan kebajikan yang tertinggi. Ahimsa
berarti tidak melakukan kekerasan atau tidak melukai. Walaupun ahimsa
secara umum berarti kebajikan dari pendeta budha dan jainisme. Akarnya
tumbuh dalam tanah veda dan upanisad yang subur,yang merupakan kitab
hindu yang utama.
"ENGKAU TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN TUBUH YANG DIBERIKAN TUHAN UNTUK
MEMBUNUH MAHLUK TUHAN,APAKAH MEREKA MANUSIA,BINATANG ATAU APAPUN."(yajur
veda samhita 12.32)
Doktrin ahimsa didasarkan pada doktrin agama hindu "vasudaiva
kutumbakam" atau semua jenis kehidupan sebagai satu keluarga. Ini
berarti bahwa BRAHMAN, Tuhan yang meresap pada semua mahluk, yang
menyatu pada semua mahluk hidup,apakah manusia,binatang,atau serangga.
Semua perbuatan, pemikiran kata-kata yang menyakiti mahluk hidup adalah
sebuah dosa bagi semua mahluk ciptaan, termasuk pendosa itu sendiri.
Kitab Hindu(seperti Rg Veda 10.37.11, Atharva Veda 19.48.5 dan 10.191.4,
Devikalottara agama dan Sandilya Upanisad) menyatakan bahwa tidak boleh
melukai mahluk hidup.
Ahimsa mengajarkan bahwa seseorang harus menganggap semua mahluk hidup
adalah perlambangan dari Tuhan dan sehingga seseorang itu tidak boleh
melukai pikiran,dengan kata-kata,atau perbuatan mahluk lainnya. Doktrin
ahimsa yang lain termasuk unsur penting berikut ini :
* Dari sudut pandang tanpa kekerasan,ahimsa berarti cinta universal
untuk semua mahluk. Karena Tuhan yang maha esa berada dalam semua
mahluk.cinta antara mahluk adalah cinta pada Tuhan.
* Sangatlah tidak mungkin untuk mempertahankan keberadaan dalam dunia
fisik ini tanpa melukai atau membunuh beberapa mahluk. Dalam semua
situasi dan keadaan harus dengan cermat diterapkan agar dapat mengarungi
jalan ahimsa.
* Kemarahan dan benci tidak dapat berdampingan dengan ahimsa. Kemarahan
yang membabi buta mengarahkan seseorang itu untuk melakukan kekerasan.
Seseorang pengikut jalan ahimsa harus rendah hati dan menjalankan
tugasnya dengan semangat pengabdian. Seorang individu yang khawatir
dengan nama dan keterkenalan terikat dengan dunia material acapkali
melakukan kekerasan untuk melindungi keinginannya untuk melindungi
keegoisan dirinya.
* Ketamakan dan keposesifan adalah dua penyebab dari ketidak adilan dan
penderitaan mahluk hidup. Seorang pengikut ahimsa tidak menguasai
kekayaannya dan untuk memuaskan kebutuhan mereka sendiri.
* Pengabdian adalah unsur yang sangat penting dalam ahimsa. Seseorang
tidak harus puas dengan kemakmurannya sendiri,tetapi iya juga harus
prihatin pada penderitaan bagi semua umat manusia.
* Pengikut dari ahimsa harus berlatih kedisiplinan(tapasya),tetapi
kedisiplinan yang terlalu ekstrim bertentangan dengan penderitaan semua
mahluk.
* Ahimsa menyatakan persamaan hak dan kesempatan bagi semua tidak
memandang perbedaan kasta,warna kulit,keturunan,ras,jenis kelamin,dan
agama. Batas dari keyakinan,negara,atau negara adalah hal yang asing
bagi semangat ahimsa.
* Ahimsa mengajarkan rasa sayang pada tanaman dan pohon. Kasih sayang
pada tanaman dan pepohonan diajarkan oleh resi Hindu,yang meminta agar
orang-orang mengikuti Vana Devata,mahluk svarga yang bersemayam dalam
tumbuhan. Dengan menerapkan ahimsa pada hidup tanaman, Hindu adalah
agama pertama yang menyadari pentingnya untuk melindungi lingkungan.
Dapat disimpulkan, bahwa ahimsa sejati adalah kehidupan tanpa kekerasan
tapi bukan berarti tidak melakukan apapun,toleransi tapi tidak
penakut,kasih tapi bukan keterikatan,kekuatan tapi bukan keinginan
buruk, kedamaian tapi bukan kepengecutan,dan kebebasan yang lengkap
tanpa ketamakan,kebencian,kemarahan,dan permusuhan.