Stuta maya varada vedamata pracodayantam pavamani dvijanam.
Ayuh pranam prajam pasum kirtim dravinan brahmawarcasam
Mahyam dattwa vrajata brahmalokam.
Gayatri mantram yang diakhiri dengan kata pracodayat, adalah ibunya dari empat veda (Rgveda, Yayurveda, Samaveda, Atharwaveda) dan yang mensucikan semua dosa para dvija. Oleha karena itu saya selalu mengucapkan dan memuja mantram tersebut. Gayatri mantram ini memberikan umur panjang, prana dan keturunan yang baik, pelindung binatang, pemberi kemasyuran, pemberi kekayaan, dan memberi cahaya yang sempurna. Oh Tuhan berikanlah jalan moksa padaku.
Mantra tersebut adalah
mantra dari Atharwaveda. Di situ dijelaskan Gayatri mantra. Gayatri
mantram juga disebut dengan guru mantra Savita mantra, dan Maha mantra
Gayatri mantra terdapat dalam veda dan mantra ini adalah paling suci
diantara mantra. Veda, Upanisad, purana dan Bhagawad gita, selalu
mengatakan bahwa gayatri mantra paling suci dan penting, mantra ini
perlu dan harus diucapkan setiap orang yang ingin mendapatakan
kebahagiaan dunia dan moksa, begitu pentingnya gayatri mantra sehingga
tuhan menurunkan mantra dalam atharwaveda untuk penjelasan gayatri.
Dalam mantra di atas dijelaskna bahwa mantra yang berakhir dengan kata “Prachodayat” yang berarti Tuhan Selalu memberikan KaruniaNYA dan selalu melindungi. Jadi mantra denagn akhir Prachodayat yang terdapat dalam Gayatri mantra adalah Mantra Pokok, dalam seluruh Weda. Untuk itu ditetapkan bahwa Gaytri Mantram adalah ibu ke empat Weda, dimana seluruh Weda itu berisikan atau lahir untuk memberikan penjelasan tentang Gayatri Mantram. Hal demikian juga terdapat dalam cerita Ramayana. Rsi Walmiki mengambil Gaytri Mantram dari Weda terdapat 24 aksara Gayatri Mantram. Ke 24 aksara tersebut dijelaskan dalam keseluruhan cerita Ramayana.
Dalam mantram tersebut dijelaskan bahwa “Jika seseorang selalu mengucapkan Gaytri Mantarm dengan baik segala keinginan yang baik akan selalu dipenuhi.” Hal tersebut terbukti dengan adanya kata “Warhadah” yang berarti seluruh keinginan baik bisa dipenuhi melalui dengan Gaytri Mantram tersebut. Gayatri mantram juga menjadi penebus dosa-dosa seseorang yang pernah dilakukan dengan sadar maupun tidak. Sehingga untuk menebus semua dosa bisa dengan berjapa Gaytari Mantram.
Demikian juga para Dwija akan menjadi suci dengan ucapan Gayatri Mantram. Dwija juga berarti lahir yang kedua kali, yaitu pertama dari Ibu dan yang kedua kali dari guru. Karena sang guru “Melahirkan” kita dengan memberikan kita pengetahuan untuk mencapai Moksa. Lebih lanjut dijelaskan jika seseorang setiap hari mengucapkan Gayatri Mantram, maka dia akan mendapatkan umur panjang, Prana yang sehat, keturunan yang cerdas dan sehat, tidak akan mendapat gangguan dari mahluk lain, mendapat nama baik (berkenalan dalam masyarakat), diberkati kekayaan, dan selalu akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirnya kan mendapatkan Moksa.
Dalam mantra di atas dijelaskna bahwa mantra yang berakhir dengan kata “Prachodayat” yang berarti Tuhan Selalu memberikan KaruniaNYA dan selalu melindungi. Jadi mantra denagn akhir Prachodayat yang terdapat dalam Gayatri mantra adalah Mantra Pokok, dalam seluruh Weda. Untuk itu ditetapkan bahwa Gaytri Mantram adalah ibu ke empat Weda, dimana seluruh Weda itu berisikan atau lahir untuk memberikan penjelasan tentang Gayatri Mantram. Hal demikian juga terdapat dalam cerita Ramayana. Rsi Walmiki mengambil Gaytri Mantram dari Weda terdapat 24 aksara Gayatri Mantram. Ke 24 aksara tersebut dijelaskan dalam keseluruhan cerita Ramayana.
Dalam mantram tersebut dijelaskan bahwa “Jika seseorang selalu mengucapkan Gaytri Mantarm dengan baik segala keinginan yang baik akan selalu dipenuhi.” Hal tersebut terbukti dengan adanya kata “Warhadah” yang berarti seluruh keinginan baik bisa dipenuhi melalui dengan Gaytri Mantram tersebut. Gayatri mantram juga menjadi penebus dosa-dosa seseorang yang pernah dilakukan dengan sadar maupun tidak. Sehingga untuk menebus semua dosa bisa dengan berjapa Gaytari Mantram.
Demikian juga para Dwija akan menjadi suci dengan ucapan Gayatri Mantram. Dwija juga berarti lahir yang kedua kali, yaitu pertama dari Ibu dan yang kedua kali dari guru. Karena sang guru “Melahirkan” kita dengan memberikan kita pengetahuan untuk mencapai Moksa. Lebih lanjut dijelaskan jika seseorang setiap hari mengucapkan Gayatri Mantram, maka dia akan mendapatkan umur panjang, Prana yang sehat, keturunan yang cerdas dan sehat, tidak akan mendapat gangguan dari mahluk lain, mendapat nama baik (berkenalan dalam masyarakat), diberkati kekayaan, dan selalu akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirnya kan mendapatkan Moksa.
Om bhur bhuvah svah,
tat savitur varenyam,
bhargo devasya dhimahi,
dhiyo yo nah pracodayat.
tat savitur varenyam,
bhargo devasya dhimahi,
dhiyo yo nah pracodayat.
artinya:
O cahaya bersinar yang telah melahirkan semua loka atau dunia kesadaran, O Tuhan yang muncul melalui sinarnya matahari sinarilah budi kami.
O cahaya bersinar yang telah melahirkan semua loka atau dunia kesadaran, O Tuhan yang muncul melalui sinarnya matahari sinarilah budi kami.
Inilah makna dari mantra yang memiliki semua bija-mantra yang
kesemuanya melambangkan dari kekuasaan Brahman dalam cahaya suciNya. Om
melambangkan Tuhan, Bhur mewakili bumi, Bhuvah melingkupi semua bagian
dari daerahnya dewata-dewata dan setengah dewata sampai kepada matahari.
Sedangkan Svah mewakili dimensi alam ketiga yang diketahui dengan nama
svargaloka dan semua loka-loka yang cemerlang dia atasnya.
IlustrasiGayatri mantra ini mempunyai getaran sangat kuat sehingga
seseorang dalam pencaran rohaninya apabila tulus mengucapkan Gayatri
mantra ini akan membawa kepada pencerahan bathin. Banyak buku yang mengulas bagaimana kehebatan
dari Gayatri mantram tersebut, namun tidak ada guru yang bisa memberikan
pelajaran secara sistematis sehingga tidak ada pegangan yang kuat bagi
murid-murid untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi. Gayatri mantram pada dasarnya bekerja secara otomatis dalam kesadaran
rohani manusia. Ini di sebabkan mantram tersebut mewakili dari setiap
elemen dasar manusia dan alam.
Manusia memiliki tiga bagian badan yaitu badan fisik, badan energy
(aura atau cahaya) dan badan roh (atma) ketiga bagian badan ini saling
terkait satu sama lainnya. Badan fisik berhubungan dengan napas dan prana, dan badan roh berhubungan dengan kesadaran Brahman.
Dijaman yang serba tidak pasti ini, banyak sekali bermunculan suatu
masalah dalam kehidupan seperti contoh agama, ekonomi, sosial dan
lain-lain dan yang lebih parah lagi adalah banyaknya kasus penyakit. Tidak bisa disangkal
lagi bahwa jaman ini materi menjadi tujuan yang paling utama, karena
materi bagi seseorang menjajanjikan sebuah kebahagiaan. Karena pencitraan yang sangat kuat ini, banyak orang pada jaman
sekarang melakukan perbuatan yang berorientasi pada harta, segala cara
pun dilakukan asalkan terpenuhi nafsunya serta ambisinya. Tidak di dunia ekonomi saja
terjadi seperti itu, di dunia energy pun banyak orang menggunakan
kekuatan mistik hitam untuk mencelakai secara halus, ini terlepas dari percaya atau
tidak dengan hal ilmu hitam. Banyak bermunculan duku-dukun serta
paranormal yang menjajanjikan serta menjual berbagai macam kebolehan serta asesories
untuk kedigjayaan atau kesaktian. Apabila tidak kuat iman, bisa
dipastikan jaman sekarang akan menjadi budak dari sekian pencitraan yang mencekam dalam kehidupan ini. Lalu haruskah kita lari dari kehidupan ini dan mengasingkan diri
untuk pergi ke hutan atau gua dan apakah kita mengambil jalan singkat
bunuh diri?
Kedua-duanya adalah jalan yang konyol, kita harus menghadapi gelombang badai tersebut, namun dengan cara yang sangat halus serta bijak.
Kedua-duanya adalah jalan yang konyol, kita harus menghadapi gelombang badai tersebut, namun dengan cara yang sangat halus serta bijak.
Apa yang disebut dengan suara karena kita mempunyai otak serta indra
mata. Anadaikan saja seseorang buta dan tuli sejak lahir pasti baginya
dunia ini tidak ada, inilah yang disebut dengan ikatan indra dengan alam sementa. Untuk
bisa terhindar dari masalah tersebut, tidada jalan lain kecuali mencari
masalah itu jauh ke dalam hati dan pikiran sebab di sanalah kemelut itu bercokol.
MEDITASI DENGAN GAYATRI MANTRA
Sudah dikatakan Gayatri mantram mempunyai vibrasi sangat kuat
terhadap otak dan batin asalkan tahu bagaimana cara menggunakan mantra
tersebut. Meditasi pada hakekatnya berhubungan dengan pikiran, kesadaran, serta spirit dan
sangat dibutuhkan guru yang khusus. Apabila anda ingin menjadikan
Gayatri Mantra sebagai bagian dari meditasi anda harus melakukan puasa
putih(tanpa garam, dan tidak minum susu) selama dua hari untuk memohon
berkat kepada Maha Dewi.
Lakukan puasa mulai hari Rabu (pagi) sampai Jumat (pagi) hanya makan
nasi putih dan air putih saja dan lakukan puja Gayatri setiap pagi
menghadap matahari terbit, siang hari, dan malam hari. Dalam mengucapkan Gayatri mantra
enam kali untuk pagi hari, empat kali untuk siang hari, dan dua puluh
sembilan kali untuk malam hari. Lakukan puasa dan puja Gayatri dengan ketulusan hati jangan
memohon suatu daya-daya sakti tertentu sebab belum tentu keinginan anda
akan terpenuhi. Setelah melakukan puasa dan puja gayatri selama dua hari
barulah anda di perkenankan untuk melakukan meditasi ternadap Gayatri
mantra sebab api spirit anda sudah
TEORI MEDITASI
Sebelum meditasi cucilah muka, tangan, serta kaki, atau anda mandi
untuk membersihkan badan dari kotoran sekaligus membuat badan menjadi
segar. Duduklah dengan memakai alas dari kain, tikar, atau selimut,
posisi punggung tegak lurus dan tangan diletakkan dipangkuan dalam
posisi relek. Pejamkan mata, serta tenangkan pikiran berberapa detik,
setelah itu ucapkan mantra ”
OM Bhur, OM Bhuvah, OM Svah”
ucapkan dengan suara lambat serta santai jangan tergesa-gesa sebanyak lima
kali, ini bertujuan untuk membersihkan lapisan pikiran.
kali, ini bertujuan untuk membersihkan lapisan pikiran.
Pada saat mengucapkan mantra ini arahkan pikiran pada mantra dan
suara bukan pada bayangan pikiran. Setelah baca mantra selesai tutuplah
mulut serta tenangkan pikiran lalu ucapkan Gayatri mantram
” OM Bhur, Bhuvah, Svah, tat savitur varenyam, bhargo devasya
dimahi, dhiyo yo nah pracodayat”
dimahi, dhiyo yo nah pracodayat”
dengan lambat dan tenang di dalam hati. Arahkan pikiran serta getaran
suara mantra pada jantung, anda cukup meniatkan saja bukan
membayangkan.
Meditasi dengan Gayatri mantram sangat efektif untuk berbagai macam
keperluan seperti melindungi diri dari energy negatif, kecantikan,
kekuatan batin, kecerdasan dan lain-lain. Kekuatan Gayatri mantra tidak bisa berfungsi apabila
disertai niat kurang baik. Meditasi Gayatri mantra apabila dilakukan
dengan baik serta tulus akan banyak muncul keajaiban-keajaiban yang tidak bisa kita
sangka. Gayatri mantra bukan bekerja pada maksud si meditator namun,
karunia, energy, rahmat, dari Maha Devi Gayatri yang berhak menentukan. Bagaikan mobil,
sang supirlah yang tahu kemana tujuan dari mobil itu, bukan tujuan dari
mobil tersebut yang dituruti sang supir.
Energy Gayatri masuk dari ubun-ubun melalui tulang belakang serta
menyebar keseluruh tubuh fisik, tubuh energy, dan atma. Banyak guru-guru
suci yang tercerahkan mengatakan “pencerahan akan kalian dapatkan pada
Gayatri mantra. Pada jaman kali yuga ini tiada yang mampu melepaskan
lapisan kekotoran pikiran
selain getaran halus dari Gayatri mantra.
selain getaran halus dari Gayatri mantra.
TIPS
Apa bila anda merasa ada sakit yang disebabkan oleh ulah niat jahat
seseorang, dan kalau percaya dengan hal ini anda bisa menggunakan cara
berikut ini. Sediakan air bersih , higienis, untuk diminum, lalu
jemurlah air tersebut pada cahaya matahari serta cahaya bulan di malam
hari. Setelah air tersebut dijemur oleh kedua unsur cahaya tersebut
berdoalah pada Tuhan sambil membaca Gayatri mantram 11 kali, setiap
habis membaca gayatri mantram tiupkan nafas anda pada air tersebut. Air
tersebut bisa diminum atau dipakai campuran obat, mandi dan
lain-lainnya. Dengan kekuatan ini segala macam bentuk energy jahat dari
seseorang akan hancur oleh kekuatan dari mantra tersebut, hal ini sering
terbutkti di daerah-daaerah terpencil. Ada banyak lagi cara-cara yang
bisa dijadikan renungan, betapa Gayatri mantra mempu untuk menghadapi
dilema dalam hidup ini.