Saya adalah seorang Hindu, sejak lahir saya menjadi Hindu. tentu saja
saya beragama hindu pada awalnya karena paksaan. Karena orang tua saya
adalah Hindu. Tapi setelah besar saya yakin memeluk agama ini karena
saya yakin akan ajaran nya. (begitu juga mungkin dengan sahabat pembaca
yang lain Islam, Budha dan Kristen).
Duduk di bangku SD saya berada di Timor-timur, disana mayoritas sahabat
saya Nasrani, tumbuh dewasa di rantauan dengan berbagai sahabat yang
berbeda agama membuat saya lebih bersikap saling toleransi. itu mungkin
masa kecil yang saya lewati dengan indah dengan perbedaan yang majemuk.
Namun dalam perkembangan kedepan seperti saat ini, saya mulai sedih
melihat para elit di pusat malah bersikap mengkotak-kotakan diri atas
dasar suku dan agama. Banyak sekali muncul kelompok Ormas yang
mengatasnamakan agama, bukannya mempersatukan Indonesia malah menjadi
pemecah persatuan.
Negeri ini di susun dengan perjuangan para pahlawan yang berbeda-beda
suku dan agama, Indonesia adalah Negeri dengan roh berbagai agama. Dari
awal indonesia tercipta dengan perbedaan yang majemuk. saya tidak akan
protes seorang sahabat di kopansiana pernah ribut dalam komentarnya
ngotot mengatakan Indonesia itu rohnya adalah Islam. itu hak nya untuk
berkata seperti itu, namun saya lebih meyakini bahwa indonesia ini
Rohnya adalah 5 agama yang ada di Indonesia.
Dimasa Nusantara masih berupa kerajaan Hindu adalah agama pertama yang
berkembang di tanah kalimatan dan jawa. kemudia Budha berkembang ditanah
Sumatra. Kejayaan Nusantara sempat mengetarkan dunia, bahkan kerajaan
cina tidak berani mengusiknya. Setelah runtuhnya kerajaan Hindu dan
Budha, Muncul kerajaan Islam, dimasa penjajahan kemudian agama Kristen
yang dibawa dari eropa mendominasi wilayah indonesia timur. Tentunya
hal ini tidak bisa ditepis lagi bahwa Indonesia memang memiliki Roh
kelima agama ini. Walau saat ini di Indonesia Muslim adalah agama
mayoritas, namun 4 Agama yang lain juga tidak bisa diangap tidak ada.
Tentu saja impian kita adalah melihat kerukunan umat beragama di
Indonesia. tidak ada lagi saling ejek dan saling hina agama orang lain.
Jika kita bersama bisa memupuk rasa kebersamaan itu maka saya yakin
Indonesia akan Indah.
Saya ingin mengambil contoh Di Bali kami berusaha untuk itu, Penduduk
Bali mayoritas memang beragama Hindu, namun yang beragama Islama, Budha
dan Kristen juga banyak. kami ingin menciptakan Bali sebagai ikon
kemajemukan, setiap orang bebas memeluk agamanya tanpa perlu takut.
kerukunan itu kami tunjukan dengan saling menghargai. Disaat nyepi tahun
kemarin jatuh pada hari jumat, umat hindu yang melakukan nyepi yang
sampai menutup bandara internasional pun mencoba menghargai umat muslim
yang melakukan solat jumat. Dengan meberikan ijin khusus untuk umat
muslim melakukan ibadahnya. Begitu juga agama lainya, di Bali kami
saling menghargai. mencoba agar tidak menjadikan agama sebagai sekat
jurang pemisah. saling menghormati keyakinan masing-masing itu membuat
kehidupan di Bali bagai surga. Bagaimana jika Indonesia bisa seperti
itu?
Apa kita akan terus terperangkap dengan sikap seakan dalam tempurung,
yang tak mau meliaht dunia yang luas. Dunia ini ada karena perbedaan
yang ada. perbedaan itu saling melengkapi.
by: Adi Pranata, Kompasiana