Sayang, sering kita terlanjur langsung
membenarkan tanpa klarifikasi dan mengesampingkan pembelaan. Padahal
bukankah lebih bijak bila kita mengetahui sesuatu dengan baik terlebih
dulu sebelum meghakimi hal tsb baik atau tidak? Bukankah hakim pun harus
mendengar pembelaan dulu sebelum memvonis? Saya jamin, imej tersebut
akan patah bila si penuduh mau membaur dengan komunitas Kejawen yangg
benar2 mengerti bagaimana itu ngelmu Jawa, bukan komunitas yang sekedar
memuja tosan aji dan jimat saja namun tak bisa menjelaskan apa asas
tujuan hidup manusia dan manunggaling kawulo gusti.
Penutup :
Kejawen adalah ajaran tentang pandangan hidup dan berperilaku mulia. Tidak ada tuhan A, B dan C di dalamnya. Inilah mengapa Kejawen luwes melebur ke agama apa saja.
Kejawen tidak ada kaitan sama sekali dgn
klenik dan prewangan, apalagi doktrin merobohkan Pancasila dan
mendirikan negara sendiri. Semoga tulisan ini bisa menyadarkan sedulur2
yg selama ini menilai buruk tentang Kejawen.Asah, asih, asuh. Rahayu _/\_
End
Catatan Dongbud:
- Judul asli: Mematahkan Stigma Negatif Tentang Kejawen
- Sumber : Status FB Sdr Budi Raharjo
- Sumber image: unknown