HINDU SOPOYONO: Pilpres 2014 di luar negeri ricuh, ratusan calon pemilih gagal nyoblos di KBRI Hongkong
OM SVASTI ASTU - SELAMAT DATANG DI SOPOYONO BLOGSPOT
“Aku hendak membagikan apa yang kudengar – itupun jika kau mengizinkan!”

Senin

Pilpres 2014 di luar negeri ricuh, ratusan calon pemilih gagal nyoblos di KBRI Hongkong

Pilpres 2014 Luar Negeri di KBRI Hongkong Ricuh, Ratusan Calon Pemilih Gagal Nyoblos 

Acara pemungutan suara Pemilihan Presiden Indonesia 2014 difasilitasi KBRI Hongkong berlangsung ricuh.  Panitia Pemilihan Luar Negeri Hongkong menggelar pemungutan suara di lapangan Victoria Park.  Pilpres yang dihadiri oleh ribuan warga Indonesia digelar pada Minggu sore (6/07) awalnya berlangsung lancar.
Namun karena panitia kurang antisipasi atas lonjakan calon pemilih yang jumlahnya ribuan, sedangkan TPS kurang memadai, sehingga membuat antrean mengular panjang.

Kericuhan timbul setelah panitia tiba-tiba menutup pagar TPS, tanpa didahului oleh pengumuman.  Sementara masih ada ratusan WNI yang belum mencoblos.  Warga yang belum memilih sangat kecewa dan  melontarkan protes kepada panitia. Mereka mendesak TPS segera di buka kembali.

Kericuhan semakin runyam, setelah salah satu panitia mengelontarkan candaan, hanya yang pendukung Prabowo-Hatta yang boleh masuk memilih.  Walau hanya candaan, tapi berbuah celaan dari migran Indonesia.
 
Calon pemilih yang gagal mencoblos mencurigai panitia PPS Pemilihan Presiden  tidak netral. Mereka juga membatasi jumlah pemilih, dengan menyediakan waktu yang relative pendek, padahal jumlah pemilih di Hongkong mencari ribuan.

Selain itu beberapa laporan di media sosial dan beberapa video yang di upload di youtube mengindikasikan adanya upaya menghilangkan hak-hak politik pemilih di Hongkong, khususnya pendukung pasangan  Jokowi- Jusuf Kalla.