Kelompok pemuda di kultural Nahdlatul
Ulama, Gerakan Daulat Nusantara (GDN) menekan Komisi Pemilihan Umum
(KPU) untuk menertibkan sosialisasi exit poll hasil Pemilihan Presiden
diluar negeri yang condong dipelintir memihak capres tertentu.
“Itu jelas melanggar UU Pemilu, ” kata Ketua GDN Frans Islami, Sabtu (5/7).
Frans menuturkan, sistem pengambilan suara dalam pemilihan presiden
diluar negeri memanglah sudah dikerjakan sejak tanggal 4 Juli kemarin.
Walaupun demikian, UU Pemilu menyebutkan sistem penghitungan suara baru
bisa dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Juli yang akan datang, tepatnya jam
14. 00 WIB sesudah semua proses pengambilan suara selesai.
“Bagaimana mungkin exit poll atau quick count dapat dikerjakan bila
kotak suara saja belum bisa di buka? Apabila ternyata cara yang dipakai
dengan bertanya langsung ke pemilih diluar TPS, apa bisa dipertanggung
jawabkan kebenaran info yang di sampaikan? ” tegas Frans.
Atas dasar itu, Frans yakin sosialisasi exit poll sebagai informasi
yang informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaran serta
sumbernya.
“Saya anggap itu hoax. Serta KPU sebagai otoritas resmi penyelenggara Pemilu mesti dan wajib menertibkan itu, ” lanjutnya.
Smenetara itu, Ketua Umum GDN Al Amin Nur Nasution ikut menyayangkan
ada pihak-pihak yang dengan sengaja menyosialisasikan exit poll hasil
Pilpres diluar negeri. Walau sebenarnya sistem pengambilan suara di
Indonesia belum dilakukan. “Itu pasti mempunyai maksud jahat. Salah
satunya membangun opini atau gagasan yang belum tentu kebenarannya,
masyarakat seolah-olah kandidat tertentu sudah dimenangkan oleh WNI
diluar negeri. Itu wajib dihindari, ” kata Al Amin.
Lain quick count dengan exit poll
Sementara itu banyak pihak yang mempertanyakan beda halnya antara
quick count dan exit poll. Apa beda dua metode itu? Quick count atau
kalkulasi cepat mungkin lebih familiar di telinga orang-orang. Dengan
metode ini, partai serta pasangan capres dan cawapres terpilih karena
sudah dapat diprediksi hanya beberapa jam sesudah tempat pemungutan
suara atau TPS ditutup. Hasilnya pun tak pernah meleset.
Hasil dari quick count sendiri memang hampir presisi lantaran
sampelnya merupakan jumlah suara faktual di TPS. Hal semacam ini berbeda
dengan survei sebelum pemungutan suara, yang sampelnya yaitu pemilih
yang sangat mungkin mengubah pilihan ketika pencoblosan.
Hasil Pemilihan Presiden diluar negeri
Sebelumnya di beritakan, sebagian pihak menyampaikan sudah melakukan
quick count. Baik itu dari kubu Jokowi maupum kelompok yang selama ini
di kenal memberi dukungan kepada pihak Prabowo Subianto. Di Arab Saudi
sendiri, pasangan nomer urut 2, Joko Widodo (Jokowi) -Jusuf Kalla (JK)
di beritakan menang hingga 75 persen suara. Sedangakan di kubu
Prabowo-Hatta sendiri hanya mencapai 25 persen suara. Pelaksanaan
Pilpres 2014 di Arab Saudi di gelar di Jeddah, pada Jumat (4/7).
“Kabar kemenangan ini saya peroleh dari Wakil Rektor Universitas
Paramadina Ir Widjayanto MPP. Kami senang karena hasil ini merupakan
awal yang sangat baik, ” kata anggota Tim Sukses Jokowi-JK, Yuddy
Chrisnandi.
Sementara itu hasil quick count Pilpres menurut account twitter
intelijen @TM2000back atau TrioMacan2000 memenangkan pasangan
Prabowo-Hatta. Berikut hasil quick count versus TrioMacan2000 :
1. TAIWAN
Prabowo – Hatta : 76%
Jokowi – JK : 24%
Prabowo – Hatta : 76%
Jokowi – JK : 24%
2. ARAB SAUDI
Prabowo – Hatta : 46%
Jokowi – JK : 54%
Prabowo – Hatta : 46%
Jokowi – JK : 54%
3. MALAYSIA
Prabowo – Hatta : 75%
Jokowi – JK : 25%
Prabowo – Hatta : 75%
Jokowi – JK : 25%
4. JEPANG :
Prabowo – Hatta 77%
Jokowi – JK 23%
Prabowo – Hatta 77%
Jokowi – JK 23%
5. RRC/CHINA
Prabowo – Hatta : 45%
Jokowi – JK. : 55%
Prabowo – Hatta : 45%
Jokowi – JK. : 55%
6. SINGAPORE
Prabowo – Hatta : 52%
Jokowi – JK : 48%7.
Prabowo – Hatta : 52%
Jokowi – JK : 48%7.
7. YAMAN :
Prabowo – Hatta : 66%
Jokowi – JK : 34%
Prabowo – Hatta : 66%
Jokowi – JK : 34%
Hasil resmi Pilpres diluar negeri bakal diumumkan KPU sesudah melakukan rekapitulasi.
sumber: pekanbaru.com