Identifikasi dan Daya Tarik
Di Desa Taman Bali terdapat sebuah Taman yang merupakan
peninggalan Kerajaan Taman Bali. Taman ini dilengkapi kolam dan tempat
pemujaan berupa bangunan Pura Kawitan Maha Gotro Tirta Harum Tamanbali
sehingga tempat ini dijadikan tempat rekreasi oleh raja Tamanbali. Taman
Narmada Baliraja luasnya sekitar 50 are dikelilingi oleh areal
persawahan. Kerama subak mendirikan bangunan Pura Subak yang berada di
sebelah Barat Pura Kawitan Maha Gotro Tirta Harum Tamanbali. Disamping
itu terdapat pula peninggalan berupa Jempeng Raja (WC) yang berbentuk
lembu dan Bangunan Bale Emas (tempat penyimpanan kekayaan raja) yang
berada di lingkungan SD No. 1 Tamanbali. Bale emas itu sudah direnovasi
pada tahun 1986 oleh warga Desa Tamanbali. Peninggalan ini tentunya
mempunyai daya tarik dan sekaligus potensial dikembangkan sebagai obyek
wisata, khususnya wisata memancing yang bisa dikaitkan dengan olah raga
sepeda gayung dan lari lintas alam.
Lokasi
Taman Narmada Baliraja terletak di Desa Tamanbali Kecamatan
Bangli, Kabupaten Daerah Tingkat II Bangli. Untuk mencapai Desa ini dari
Kota Bangli ke arah Selatan dengan nemenpuh jarak 5 km dan dari ibu
kota propinsi dapat menempuh melalui jalan utama 5 Gianyar-Bangli yang
berjarak 35 km. Sedangkan dari Desa Tamanbali menuju taman ini ada 2
jalan yaitu :
1. Melalui jalan setapak (jalan tanah) ke arah barat yang jaraknya kurang lebih 500 m.
2. Ke arah barat melalui jalan aspal sebelum memasuki dusun Sedawa belok ke arah Selatan, jaraknya kurang lebih 300 m.
1. Melalui jalan setapak (jalan tanah) ke arah barat yang jaraknya kurang lebih 500 m.
2. Ke arah barat melalui jalan aspal sebelum memasuki dusun Sedawa belok ke arah Selatan, jaraknya kurang lebih 300 m.
Fasilitas
Di desa Tamanbali belum tersedia rumah makan, penginapan, parkir
sebagai pendukung dalam perkembangan Obyek Wisata. Namun kondisi
jalannya sudah beraspal, mengingat Desa ini merupakan jalur pariwisata
yang menghubungkan obyek wisata Kabupaten Gianyar dengan obyek Wisata
Kabupaten Bangli. Desa ini sudah dialiri listrik demikian pula air
bersih.
Deskripsi
Berdirinya Kerajaan Tamanbali erat sekali kaitannya dengan Tirta
Harum yang ada di Desa Tegal Wangi Kabupaten Daerah Tingkat II
Klungkung. Berdasarkan monografi Desa Tamanbali yang dikutif dari babad
Satria Tamanbali diceritakan bahwa Sang Hyang Subali bersaudara denga
Sanghyang Sekar Angsana, Sang Hyang Aji Rembat dan Ida Mas Kuning. Sang
Hyang Subali tinggal di Gunung Tohlangkir (Gunung Agung), Sang Hyang
Sekar Angsana di Gelgel, Sang Hyang Aji Jaya Rembat di Kentel Gumi dan
Ida Mas Kuning di Guliang Kangin Tamanbali. Dalam kaitan ini Pedanda
Wawu Rauh dalam kedatangannya ke Bali sempat berkunjung bertemu dengan
Sang Hyang Subali. Sekembalinya dari Gunung Agung dalam menempuh
perjalanan panjang beliau merasa sangat haus maka turunlah ke sungai
Melangit untuk mendapatkan air. Akhirnya beliau menancapkan tongkatnya
pada batu karang di tebing sungai Melangit sehingga keluarlah air yang
harum dan seorang gadis cantik dari belahan batu karang . Karena air ini
sangat harum maka mata air dinamai Tirta Harum dan bahkan bau harumnya
sampai ke tegal sekitarnya hingga dinamakan tegal wangi. Kemudian
Pedanda Wawu Rauh melanjutkan perjalanan, sedangkan Dewi Nyung Asti
masih tetap berada di dalam goa. Dan pada akhirnya Dewi Nyung Asti
melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama I Dewa Anga Tirta.
Setelah menginjak dewasa diganti namanya dengan sebutan Sang Anom/Sang
Anom Bagus, sesuai dengan ajaran Sang Hyang Subali. Kemudian Sang Anom
Bagus mendirikan kerajaan di sebelah barat laut dari Tirta Harum yaitu
di Narmada dengan nama lain Tamanbali. Tamanbali diuraikan menjadi ta
artinya sejati, ma artinya lebih dan Bali artinya asli yang dibuat oleh
Sang Hyang Subali. Jadi Tamanbali diciptakan oleh Sang Hyang Subali
dengan keahlian yang sejati dan tidak ternodai oleh apapun. I Dewa Anga
Tirta/Sang Anom Bagus diangkat menjadi raja oleh Sang Hyang Aji Jaya
Rembat. Sang Anom Bagus kawin dengan Dewi Ayu Emas, putri dari Sang
Hyang Sekar Angsana yang tinggal di Gelgel Klungkung. Pada pemerintahan
Sang Anom Bagus Raja Kerajaan Tamanbali mendirikan tempat pemujaan dan
sebuah taman yang indah untuk dijadikan tempat rekreasi. Pemujaan berupa
Pura Kawitan Maha Gotro Tirta Harum dan Taman Narmada Baliraja
merupakan peninggalan sejarah yang harus dilestarikan keberadaannya.